Advertisement

LRT Jabodebek Terbukti Paling Rendah Emisi: Transportasi Masa Depan yang Ramah Lingkungan

LRT Jabodebek, sebagai salah satu layanan unggulan KAI Group, kembali menegaskan perannya sebagai moda transportasi publik berkelanjutan. Berdasarkan hasil perhitungan emisi karbon terbaru, LRT Jabodebek menghasilkan jejak karbon terendah dibandingkan moda transportasi darat lainnya di Indonesia.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyatakan bahwa hasil ini memperkuat komitmen KAI Group dalam menghadirkan layanan transportasi publik yang efisien dan ramah lingkungan.

“LRT Jabodebek menjadi simbol transformasi mobilitas urban yang mendukung kualitas udara lebih bersih dan kehidupan kota yang lebih sehat,” ungkap Anne.

Dari hasil penghitungan, LRT Jabodebek hanya menghasilkan 15 gram CO₂e per penumpang per kilometer dalam kondisi okupansi normal. Ini jauh lebih rendah dibandingkan moda lain:

  • Mobil konvensional 1000–2000cc: 31 gram CO₂e
  • Mobil 2000–3000cc: 49 gram CO₂e
  • Motor <250cc: 37 gram CO₂e
  • Mobil listrik 50–100 kWh: 33 gram CO₂e

“Semakin banyak masyarakat beralih ke LRT Jabodebek, semakin kecil jejak karbon kolektif kita. Ini langkah nyata menuju Indonesia yang lebih hijau,” tambah Anne.

Keunggulan ini ditopang oleh sistem kelistrikan LRT Jabodebek yang terdiri dari dua komponen utama: Traction Power Supply Substation (TPSS) dan Third Rail. TPSS mengubah arus listrik dari PLN sebesar 20.000 volt menjadi energi operasional kereta dan sistem pendukung seperti sinyal dan keamanan. Sementara Third Rail menyalurkan daya langsung ke kereta.

Infrastruktur berbasis listrik ini memungkinkan pengoperasian kereta bebas emisi langsung, menjadikan LRT Jabodebek sebagai alternatif unggulan di tengah tantangan kualitas udara Jabodetabek.

Perhitungan emisi ini mengacu pada faktor emisi listrik sistem Jamali (Jawa, Madura, Bali) tahun 2024 dari Statistik PLN 2023, yang memberikan dasar kredibel bagi penghitungan moda berbasis listrik.

Tak hanya unggul dari sisi lingkungan, LRT Jabodebek juga menawarkan kecepatan, ketepatan waktu, dan kemudahan integrasi antarmoda, menjadikannya solusi ideal untuk mobilitas harian masyarakat perkotaan.

Momentum Hari Transportasi Nasional pada 24 April 2025 menjadi bukti nyata tumbuhnya kepercayaan publik terhadap transportasi massal modern. Pada tanggal tersebut, LRT Jabodebek mencetak rekor baru dengan melayani 103.582 penumpang dalam satu hari—jumlah tertinggi sejak resmi beroperasi pada Agustus 2023.

“Lonjakan ini memperlihatkan pergeseran besar dalam pola mobilitas masyarakat. Mereka kini sadar bahwa transportasi publik adalah solusi masa depan—lebih bersih, lebih efisien, dan lebih bertanggung jawab secara lingkungan,” ujar Anne.

Temuan dari Ametis Institute 2024 turut memperkuat peran penting LRT dalam pengurangan emisi karbon, menggarisbawahi bahwa beralih ke transportasi publik adalah bagian dari gaya hidup masa kini yang lebih berkelanjutan.

KAI Group berharap, dengan semakin luasnya kesadaran masyarakat terhadap manfaat transportasi publik berbasis listrik, akan semakin banyak yang menjadikan LRT Jabodebek sebagai bagian dari keseharian.

“Pilihan Anda naik LRT bukan hanya soal bepergian, tetapi juga kontribusi nyata untuk menyelamatkan masa depan bumi,” tutup Anne.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *