Jakarta, 16 Mei 2025 – Buku “Masinis yang Melintasi Badai” hadir sebagai inspirasi kepemimpinan humanis di era perubahan besar. Kisah perjalanan Didiek Hartantyo memimpin KAI di masa pandemi diangkat dengan narasi yang menyentuh dan mudah dipahami, menyoroti keberanian, inovasi, dan kolaborasi yang menjadi kunci sukses perusahaan. “Buku ini adalah simbol keberanian dalam menghadapi tantangan besar. Kami ingin mengenalkan lebih dekat sosok Pak Didiek sebagai pemimpin transformasional yang hadir tidak hanya di ruang rapat, tapi juga menyatu di lapangan bersama para pegawai,” ungkap Anne Purba.
Didiek diangkat sebagai Direktur Utama KAI pada masa kritis, dengan tanggung jawab memastikan operasional berjalan, karyawan terlindungi, dan pelanggan tetap percaya. Tiga pilar utama-adaptasi, transformasi, dan keberlanjutan-menjadi fondasi utama yang membawa KAI tetap tangguh dan relevan di tengah tantangan global. “Adaptasi, transformasi, dan keberlanjutan, tiga pilar inilah yang menjadikan KAI tetap relevan, tangguh, dan progresif di tengah masa sulit,” tambah Anne.
Peluncuran buku ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat budaya literasi nasional dan membangun karakter bangsa. Buku ini diharapkan mampu menginspirasi insan perkeretaapian serta masyarakat luas untuk terus berinovasi dan menjaga semangat kolaborasi.
KAI bersama Kompas Gramedia memperluas jangkauan Buku “Masinis yang Melintasi Badai” melalui kanal digital, komunitas, dan media, agar nilai-nilai kepemimpinan adaptif dan humanis dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
(Redaksi)
Leave a Reply