Jakarta, 11 Mei 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus memperluas dampak sosialnya dengan menyalurkan dana TJSL sebesar Rp8,1 miliar yang difokuskan pada penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pemberdayaan komunitas. Langkah ini menegaskan komitmen KAI sebagai perusahaan milik negara yang turut berperan dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), KAI tak hanya menjalankan fungsi korporat, tetapi juga mengambil peran strategis dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama di bidang ekonomi inklusif dan pertumbuhan yang merata. Menurut EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, dana TJSL dialokasikan untuk berbagai sektor prioritas, mulai dari bantuan darurat hingga pemberdayaan ekonomi.
“Sebesar Rp5.153.280.784 dari total dana tersebut digunakan untuk program bina lingkungan, termasuk di dalamnya berbagai inisiatif unggulan seperti KAI Quick Respon yang hadir tanggap dalam situasi darurat bencana dan krisis sosial. Melalui program ini, KAI hadir sebagai garda terdepan dalam membantu masyarakat terdampak,” jelas Agus.
Pemberdayaan ekonomi menjadi fokus melalui Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK), yang menyerap dana sebesar lebih dari Rp2,2 miliar. Inisiatif ini memberikan akses permodalan, pendampingan, dan pembukaan jalur pemasaran agar UMKM binaan KAI mampu berkembang secara berkelanjutan.
“Tak kalah penting, dukungan terhadap ekonomi kerakyatan diwujudkan melalui penyaluran Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) sebesar Rp2.278.307.549. Inisiatif ini mencakup pendampingan, pembiayaan, dan pembukaan akses pasar bagi UMK binaan KAI,” tukas Agus.
Tidak hanya sektor ekonomi, KAI juga mendorong sinergi sosial melalui program komunitas seperti KAI DungMas dan KAI Pling, yang memperkuat hubungan perusahaan dengan masyarakat sekitar. Program ini sekaligus memanfaatkan potensi lokal melalui branding desa binaan.
Dengan strategi yang menyasar UMKM dan komunitas, KAI memperkuat perannya sebagai mitra pembangunan nasional yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada dampak sosial jangka panjang. (Redaksi)
Leave a Reply